Rabu, 30 Oktober 2013

Memori




Memori waktu pertama kali denger kata ini gw waktu itu masih bocah kelas 3 sd. Waktu itu ada yang namanya memory card. Ini zaman ketika ps1 masih berjaya.
Yah zaman dimana kalo lu mau ngelanjutin game yang lagi lu mainin lu save dulu. Dan nanti bisa dilanjutin lagi.
Yah memory card adalah suatu kemajuan besar dalam dunia game menurut gw..
Karena dengan penemuan ini emak-emak bisa bilang “dit matiin Psnya sekarang” tanpa harus denger celoteh “tangung ma ini bos terakhir” “yah ma udah jauh”atau “aku maunya sama dia”
Ok yang terakhir #gagalfokus
Akan tetapi lucunya dulu gw ga tahu apa arti kata memory card.
Waktu zaman gw bocah memory card selalu gw sebut kata memori  tanpa tau apa itu arti dari kata memori beranjak dewasa kemampuan ingris gw meningkat dari level primate menjadi level expert untuk ngebuat status  dan akhirnya  gw  tahu bahwa memory card artinya adalah “kartu ingatan”  namanya cukup keren kalo dibahasa indonesain ternyata.
Jadi ucapan gini
“Bro lu bawa kartu ingatan ga?”
“Kartu ingatan gw ketingalan”
Ok gw rasa gw doang yang berpikir itu keren #acuhkan
Ok by the way yang gw mau omongin bukan tentang memori card akan tetapi tentang ingatan.yah karena malam ini gw mengalami kebingungan.
yah entah kenapa gw teringet masa lalu
Teringet ketika seseorang memangil gw dengan nama “kodok”
Teringet kata-kata orang yang bilang “ya udah lah yaa”
Teringat ketika gw dicium pertama kali oleh anak kelas 2 smp yang mengaku sebagai anak kelas 1 sma.
Teringat ketika melihat seorang wanita yang berdiri beli buku digramed bersama temannya.
Yah entah kenapa malam ini gw teringat itu semua..
Semakin diinget semakin gw sadar bahwa itu Cuma masa lalu..
Dan gw jadi inget curhatan temen gw @adidaya2 bahwa
“dit lemak gw banyak banget”
Eh bukan tentang yang itu yang ini
“ingatan  yang menyenangkan bisa sangat menyakitkan”
Gw percaya apa yang dikatain adi.
Karena gw lagi ngerasain apa yang namanya sakit mengingat masa lalu.
Ternyata sebuah ingatan manis  bisa sangat menyakitkan.
Dan sayang otak kita bukan memory card yang bisa menyimpan  data yang kita suka atau tingal hapus bila kita berpikir itu Cuma menuh-menuhin space aja..yang gw analogikan bahwa rasa sakit bermakna sama dengan kata menuh-menuhin.
Yah  bahkan beberapa dari ingatan kita bertahan untuk selamanya..
Yah entah itu ingatan yang kita pengen inget atau itu ingatan yang ingin kita lupain..
 
Otak kita bukan memory card
 
Tapi gw percaya tuhan menciptakan sedemikian rupa pasti dengan maksud dan tujuan tertentu.
Mungkin tuhan ga menciptakan suatu sistem untuk menghapus kenangan yang menyakitkan adalah tujuannya untuk kita bisa mengambil pelajaran. Dari yang namanya kenangan.
Ingatan yang baik mungkin akan selalu menyenangkan akan tetapi ingatan yang buruk akan membuat kita belajar untuk tidak membuat suatu kesalahan.
Mungkin beberapa kenangan akan terlihat begitu menyakitkan.
Tapi gw juga percaya bahwa waktu itu selalu bisa menyembuhkan..
waktu terus berjalan..
yah berjalan meningalkan kesakitan walau sebesar apapun kesakitan kalian..
“jangan menyerah terhadap kesakitan karena kita bisa bertahan”
Kata adhitya nugraha yang ingin dimengerti..#mendadakalay
 
follow me :@adhityaiska