Memori
waktu pertama kali denger kata ini gw waktu itu masih bocah kelas 3 sd. Waktu itu
ada yang namanya memory card. Ini zaman ketika ps1 masih berjaya.
Yah
zaman dimana kalo lu mau ngelanjutin game yang lagi lu mainin lu save dulu. Dan
nanti bisa dilanjutin lagi.
Yah
memory card adalah suatu kemajuan besar dalam dunia game menurut gw..
Karena
dengan penemuan ini emak-emak bisa bilang “dit matiin Psnya sekarang” tanpa
harus denger celoteh “tangung ma ini bos terakhir” “yah ma udah jauh”atau “aku
maunya sama dia”
Ok
yang terakhir #gagalfokus
Akan
tetapi lucunya dulu gw ga tahu apa arti kata memory card.
Waktu
zaman gw bocah memory card selalu gw sebut kata memori tanpa tau apa itu arti dari kata memori
beranjak dewasa kemampuan ingris gw meningkat dari level primate menjadi level
expert untuk ngebuat status dan
akhirnya gw tahu bahwa memory card artinya adalah “kartu
ingatan” namanya cukup keren kalo
dibahasa indonesain ternyata.
Jadi
ucapan gini
“Bro
lu bawa kartu ingatan ga?”
“Kartu
ingatan gw ketingalan”
Ok
gw rasa gw doang yang berpikir itu keren #acuhkan
Ok
by the way yang gw mau omongin bukan tentang memori card akan tetapi tentang
ingatan.yah karena malam ini gw mengalami kebingungan.
yah entah kenapa gw teringet masa
lalu
Teringet ketika seseorang
memangil gw dengan nama “kodok”
Teringet kata-kata orang yang
bilang “ya udah lah yaa”
Teringat ketika gw dicium pertama
kali oleh anak kelas 2 smp yang mengaku sebagai anak kelas 1 sma.
Teringat ketika melihat seorang
wanita yang berdiri beli buku digramed bersama temannya.
Yah entah kenapa malam ini gw teringat
itu semua..
Semakin diinget semakin gw sadar
bahwa itu Cuma masa lalu..
Dan gw jadi inget curhatan temen
gw @adidaya2
bahwa
“dit lemak gw banyak banget”
Eh bukan tentang yang itu yang
ini
“ingatan yang menyenangkan bisa sangat menyakitkan”
Gw percaya apa yang dikatain adi.
Karena gw lagi ngerasain apa yang
namanya sakit mengingat masa lalu.
Ternyata sebuah ingatan manis bisa sangat menyakitkan.
Dan sayang otak kita bukan memory
card yang bisa menyimpan data yang kita
suka atau tingal hapus bila kita berpikir itu Cuma menuh-menuhin space aja..yang
gw analogikan bahwa rasa sakit bermakna sama dengan kata menuh-menuhin.
Yah bahkan beberapa dari ingatan kita bertahan
untuk selamanya..
Yah entah itu ingatan yang kita
pengen inget atau itu ingatan yang ingin kita lupain..
Otak kita bukan
memory card
Tapi gw percaya tuhan menciptakan
sedemikian rupa pasti dengan maksud dan tujuan tertentu.
Mungkin tuhan ga menciptakan
suatu sistem untuk menghapus kenangan yang menyakitkan adalah tujuannya untuk
kita bisa mengambil pelajaran. Dari yang namanya kenangan.
Ingatan yang baik mungkin akan
selalu menyenangkan akan tetapi ingatan yang buruk akan membuat kita belajar
untuk tidak membuat suatu kesalahan.
Mungkin beberapa kenangan akan
terlihat begitu menyakitkan.
Tapi gw juga percaya bahwa waktu
itu selalu bisa menyembuhkan..
waktu terus berjalan..
yah berjalan meningalkan
kesakitan walau sebesar apapun kesakitan kalian..
“jangan
menyerah terhadap kesakitan karena kita bisa bertahan”
Kata adhitya nugraha
yang ingin dimengerti..#mendadakalay
follow me :@adhityaiska