7-8- 2018 australia. Adelaide
Sambil dengerin lagu adelaide Sky : adhitya sophyan
Kereta di australia memang
terkenal agak padat memang kalo sudah jam 5 sore seperti sekarang. Karena
memang sudah masuk jam pulang kerja.
Gubrak. Dua laki-laki saling
bertabrakan .dengan tidak sengeja bahkan hingga membuat dompet salah satu dari
laki-laki itu terjatuh.
Satu laki-laki itu segera pergi
dengan meminta maaf kepada seorang pria yang tak sengaja di tabraknya.
Laki-laki itu mengambil dompetnya
yang terjatuh dan terlihat sebuah foto gadis yang sedang bermesraan dengan
seorang pria disebuah taman hiburan . Dia melihatnya sekilas lalu
tersenyum dan menaruh lagi dompet itu di belakang celana
bahannya. Dan segera berjalan lagi
dengan jaket hitamnya.
Memang australia sedang berada di
musim dinginnya. Jalan-jalan sudah bewarna putih salju telah menutupinya.
Dia berjalan melewati jalan-jalan
itu menuju ke rumahnya. Yang berada di adelaide.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
10-3-2012 Indonesia, Jakarta
Nama pria itu adalah varenski atau sering teman-temannya pangil dengan “sky” dia juga merasa senang dengan julukan itu karena “sky” artinya adalah langit sebuah pangilan yang cukup keren mendapat pangilan langit.
Varen adalah anak yang pemalu dan
pendiam. Pada masa SMA bahkan mungkin juga sekarang. Tapi walau begitu
introvert dan tertutup varenski mempunyai seorang pacar pada waktu itu.
“ski” kata gadis itu memanggil
“iya, kenapa bila ? ” kata varen
jawab seadanya
“hmmm kamu kalo mau lulus mau
kemana ?” tanya bila penasaran
“ga tau bil, aku masih bingung?
“bingung kenapa sih sayang”
“aku pengen kuliah ngambil kulaih
fotografi dan kamu tahu kan yang ada itu di indonesia ga ada Cuma ada di luar
negeri”
“hmm ya udah keluar aja
sayang”kata nabila menenangkan
“hmmm berarti aku ngorbanin kamu
dong”yah kan teknologi makin canggih
“yah engak lah. Lagian kamu kaya
dapet aja”
“iya juga sih” mereka berdua pun
ketawa
“Kamu sendiri bagaimana bila”
tanya sky
“hmmm biasa aku pengen ngambil
sastra. Kalo ibu sih nyuruh aku ambil psikolog aja paling UI atau UNJ
hehehehehe”
“kamu yakin dapet?” nada varen
merendahkan.
“Dapetlllaahh” gerakan nabila
sambil melihat dan mencubit varen.
Varen hanya pasrah terhadap
tindakan nabila.