Kali ini gw dan temen gw lagi
duduk-duduk aja. Di salah satu tempat makan yang berada dibawah parkiran
bertingkay UNJ. yah di kampus ini adalah Suatu tempat yang pernah menjadi ajang
ngumpul teman-teman kami di tempat ini saling bercanda – berjuang – takut juga
sama-sama. dan masa itu adalah masa yang bahagia.
Tapi sekarang sudah tidak bisa
lagi karena kesibukan masing-masing. Percakapan gw dan teman gw juga masih ga
berubah masih tentang hal-hal aneh entah
seperti bloger uin yang kalo misalnya ngumpul-ngumpul tujuannya buat buku biar
bisa meledak di pasaran. bukan-bukan laku tapi mau ngebuat bom buku. Atau
tentang tukang ojek yang kurang ajar kalo ada cewek cakep “neng ojek neng?”
Udah cakep-cakep disangka tukang ojek kan kurang ajar.
Tapi percakapan kita belakangan
ini tentang temen gw dan mantannya. Entah kenapa tema ini selalu muncul dalam
topik-topik santai yang kita bicarakan. Membicarakan wanita memang tidak akan
pernah ada habisnya. Dengan wajah sedikit sendu dia menceritakan semuanya
kepada gw. dia menceritakan kalo dia pernah bahagia bersamanya dia juga yakin
bahwa dia pernah membahagiakannya.
Topik yang sering dibahas ini
menjadikan gw sedikit afal dengan alur ceritanya.