Selasa, 29 Agustus 2017

Sawadeekap Thailand


Sawadeekap sesuai dengan salamnya kali ini gua akan menceritakan tentang perjalanan gue di negeri gajah.

Yap betul lampung.

BANGSAT!!!!

Bukan. Ya bercanda,bercanda. Thailand.
Sawadeekap  artinya tuh kaya salam kaya asalamualaikum lah. jadi judulnya sama-sama miriplah kaya asalamualaikum paris. ga mendukung juga.

focus boy



Bagaimana gue bisa sampai sini mungkin gue harus menceritakan dari awal dimana dalam suatu Grup WA Kantor tiba-tiba ada chat seperti ini."Disini ada yang mau ke thailand" kata seorang atasan pada instansi gue. Sebenernya semua mau yakin akan tetapi karena yang ngomong adalah atasan yang omongannya sering sekali tidak enak maka ibarat kata main Yu Gi Oh pasti ada Trap Card atau speel card tersembunyi maka  Chat di grup itu semuanya pada mengacuhkan.

. Tiba-tiba atasan itu berkata "dit kamu hari senin siap berangkat ya ke thailand" Disitu gue merasa seneng banget. Karena akhirnya ke thailand jadi juga gitu. Dan kali ini untungnya gue tidak sendiri karena kali ini gue juga bersama mas bayu.Mas bayu adalah senior gue di PNS dan dia orangnya baik sekali.

Dan kabar gue ke bangkok ini langsung heboh ke temen-temen dan keluarga untuk nitip oleh-oleh tentunya akan tetapi karena orang rumah gue dan temen-temen gue engak pernah ke luar negeri jadi referensinya terbatas.

Gue minggu depan mau ke bangkok nih.
Wiihhh, Bangkok. Keren tapi lebih keren Reza Rahardian ahh.
Terserah lu

Dit katanya mau ke thailand ya?
Iya mau ke bangkok
Titip Kitkat Gren Tea Boleh?

Dit kalo ke thailand jangan lupa ke Studio Universal?
Kayaknya itu singapura deh tante.beda negara tante
Tapi kan lebih deket. Daripada dari indonesia
Terserah lu

Dit minggu depan pergi ke thailand?
Iya nih. kenapa
Gapapa, Kalo nikah kapan dit?
Fuck You

Hari pertama gue ke thailand kita sampe ke thailand benar-benar jam 1 Siang.



Foto Pertama kali pertama di Thailand
                Dan di sana Di imigrasi kita harus mengantri sangat lama sekali. Kenapa karena banyak sekali turist. Gue ga tahu kenapa mungkin karena secara statistik. Memang thailand adalah tertinggi karena ada 30 Juta wisatawan 30 Juta loh orang dateng dari luar negeri ini buka usaha WC umum juga akan terlihat menjanjikan bayangin 2000 X 30 berarti bakal ada 60.000 Juta boy. Ayo kita bisnis WC umum disana.

Tapi mungkin kenapa ini rame juga karena di thailand Cuma ada dua bandara International.  Bandar Udara Suvarnabhumi, dan Bandar Udara Internasional Don Mueang. Cuma dua padahal dia ada 30 juta wisatawan jadi pantas rame. Sedangkan di indonesia banyak sekali bandara international di indonesia dimana padahal wisata asingnya hanya 10 Juta. Kenapa itu terjadi menurut gue wajar karena di thailand daerahnya tidak seluas daerah indonesia. jadi kalo ada satu atau dua bandara tidak masalah.

Di indonesia itu akan jadi masalah kalo bandara international hanya ada di jakarta. Karena bule harus bayar tiket lagi ketempat tujuannya makannya beberapa daerah di indonesia berlomba-lomba untuk membuat daerahnya mempunyai bandara international.               
                Gila keren banget kan analis gue yang menjawab rasa penasaran kalian . Bagaimana, puas atau ngga sama penjelasan yang menambah wawasan kali ini? Pasti ngga kan?
 
Setelah kita selesai administrasi gue segera ke money exchange dan disini  ternyata kita harus berhati-hati kita harus benar-benar tahu atau kalo engak kita akan mengalami kerugian yang lumayan.

Karena apa karena gue bodoh

Jadi waktu itu gue berpikir semua money exchange sama (ini kesalahan gue yang pertama) jadi gue asal nuker aja tanpa melihat kurs terlebih dahulu( ini kesalahan yang ke dua) setelah menerima duit gue tidak segera menghitung (ini kesalahan yang ketiga). Dan segere mendatangani tanda bahwa gue setuju.

Setelah itu gue berjalan agak jauh dimana ada tempat menukarkan uang yang agak rame dan gue baru sadar bahwa harganya berbeda.  Karena ternyata gue nuker bath di tempat 1 bath seharga 600 Rupiah. Dimana seharusnya Cuma 400 Rupiah.  Waktu pertama gue nuker agak banyak jadi kerugiannya bisa dibilang lumayan.

Yaelah dit Cuma beda 200 perak doang

200 kalo ada sekitar 1000 bathan udah 200 ribuan bos.

200 Ribu bisa buat naik uber bolak-balik jakarta-Bandara

200 ribu bisa buat beli indomie 2 Dus entah itu rasa rendang atau mie kari ayam

200 ribu bisa buat nyewa angkot buat modal nikah di hari senin-kamis ke KUA yang katanya bebas biaya itu.

Lumayan kan 200 ribu.

Ayo 200 ribu bisa buat apa kalo buat kamu? Kirim jawaban kamu ya.

Fokus Boy

Hari pertama gue disana kita segera naik namanya BTS. Atau kalo dikita nyebutnya MRT. Dan disana ternyata orang-orang sudah lumayan terbiasa dengan hal itu. di kita baru aja mau dibuat. Kalo di analogikan mungkin kaya orang Jakarta udah pada rame makan gigieat. Orang ciputat masih meraba apa itu gigieat

“gigieat itu yang bisa diputer ya”

“itu spiner pak”

di ciputat memang lambat akan kemajuan nilai-nilai kehitsan sesuatu. Rainbow cake aja baru booming di ciputat.

Foto mas bayu dengan tulisan thailand dengan bertujuan untuk memberi info (baca : Riya) bahwa dia di thailand

                Setelah sampe di hotel Sweeshotel kita sampai. Dan kita bertanya receiptsionist lalu dia berkata.
 “hmmm this not your name in my booking name”  kata Receiptionist

“lah bagaimana nih mas bayu?”Kata gue

akhirnya kita nelpon orang jakarta untuk bertanya kenapa nama kami ga ada di hotel itu. dan akhirnya ketahuan bahwa ternyata memang kita pindah hotel. kita berjalan lagi dan pindah ke Pullman Hotel. Yang kita tidak tahu bahwa ternyata kawasan pullman adalah red district di thailand.


Kenapa kami bisa tahu karena awalnya kita secara tidak sengaja melewati pasar malam disana ketika malam saat mencari makanan khas thailand. Nama daerahnya adalah night market patpong,

yah memang benar ini adalah pasar malam akan tetapi tempatnya adalah bar-bar yang menyajikan wanita-wanita setengah bugil. Mungkin kalo udah jam 2 pagi akan benar-benar bugil. Karena kata orang-orang sini begitu.  Tapi gue juga ga berani untuk memastikan itu dengan mas bayu karena kita orang baik-baik sih dan ada faktor-faktor lainnya seperti kelelahan dan kita ga punya uang lagian ngapain di internet banyak.

Hari kedua kita sudah memasuki kelas. Jadi kita baru bisa jalan-jalan setelah jam 5. Jam 5 gue memutuskan dengan mas bayu ingin pergi Ke MBK mall. Kita kesana lagi dengan menggunakan kereta. Yah sebenarnya mall disana biasa aja sama aja ga beda jauh sama kayak PIM dan semacamnya akan tetapi yang bikin beda disana adalah sesuatu yang diluarnya.
 

ini adalah foto jalan diatas jalan raya yang menghubungkan tempat satu ke tempat yang lainnya . harus gue akui bahwa perencanaan thailand sangat matang. Seengaknya gue ga melihat ini di jakarta. Dan apa yang gue liat lagi bahwa di thailand mereka memiliki kecintaan yang begitu besar kepada pemimpin kerajaan mereka disana yah entah ini benar atau engak sih akan tetapi ini dilihat dari foto-foto pemimpin mereka berada di jalan
 

Ini contohnya
Gue salut dari mereka mencintai presiden Mereka

kalo di negara kita mah boro-boro bisa nunjukin kaya gini baru majang foto jokowi aja bisa dibilang antek Yahudi, antek komunis, anak buah megatron, musuhnya boboboy. dan macam-macam cara mereka mencintai pemimpin mungkin harus kita contoh. yah kalo tidak mencintai cara mereka menghargai.
Hari ketiga gue dengan teman-teman gue menuju lumphini park. Hari ini tidak ada yang bisa diceritakan kita Cuma ke taman lumphini jalan-jalan dan makan.ga ada yang spesial. Lumpini adalah sebuah taman dimana ini diderikan oleh rama VI sebagai tempat museum akan tetapi kalo sekarang ini sebagai taman olahraga dan disini memang banyak orang olahraga runing dan semacamnya. Lumphini berarti adalah tempat lahir buda di Nepal.
Hari ke empat. Adalah gue ke aswatique bersama mas bayu. Disana gue naik kapal untuk menuju aseatiqe. Yah naik kapal di tengah kota sebuah wacana yang ingin dibuat dijakarta.
Ngambil tiket dan bayar 30 bath untuk naik setara 12 ribu lah.


dan akhirnya gue jadi mengerti.  sebenernya udah lama cukup mengerti sih kenapa di jakarta ga bakal bisa dilakukan water way seperti thailand bukan karena warga jakarta sering buang sampah. Akan tetapi memang tidak efektif. Dan sungai di jakarta dangkal sedangkan kita lihat di thailand kalo gue kecebur disini susah untuk gue ngapung. Sedangkan kalo dijakarta gue kadang lihat orang bisa berdiri di sungainya. Ini yang membedakan keluasan sungai dan area yang dilewatinya. Sampai di aseatique gue memang menyarankan untuk orang-orang datang kesini. Karena memang bagus. Kalo kata mas bayu ini kaya di mall daerah serpong.yah gampangnya BSD lah.

Suasana yang sangat bagus.


Suasana sore yang menawan.
Dan disini gue menemukan beberapa souvenir yang harganya lebih masuk akal dibandingkan gue di phatpong,  yah jadi ini tempat yang rekomended buat membeli souvenier.

hari Kelima (Siam Niramit) 

        hari kelima gue disini adalah hari dimana gue melakukan visit ke beberapa intutisi pemerintah BNPBnya thailand dan juga kantor ADPC. Kantor mereka memang biasa saja akan tetapi mereka sudah solid secara struktur mungkin karena mereke hubungannya linier antara BNPBnya dengan BPBDnya beda dengan yang ada di indonesia walaupun linear secara subatansi akan tetapi tidak secara administrasi.

Setelah dari BNPB ke thailand kita ke ADPC. Disini memang baegitu banyak orang bule akan tetapi disini menyenengkan karena yah setidaknya memang disini tempat orang-orang ahli dalam kebencanaan.


Ini pemandangan diambil dari kantor ADPC

         selanjutnya setelah dari ADPC mereka mengajak untuk ke Siam Niramit ini adalah sesuatu yang harus dijelaskan dengan detail karena tidak ada visiualisasi yaitu adalah siam niramit. Siam niramit adalah sebuah tempat pertunjukan kalo di indonesia mungkin dia seperti saung mang Ujo. Di Uganda gue sama sekali ga tahu belum ada percontohan. tapi Siam Niramit Di dalamnya nanti kita dihibur oleh pertunjukan interaktif dari para dancer dan lightning, panggung yang sangat luar biasa. Dan disini kita tidak boleh mengambil foto ada pemerikasaan ketat dan bagi siapa yang ketahuan mengambil foto dia akan kena denda. Gue nanya mas bayu

        “kenapa ya mas?”

        Mas bayu menjawab untuk menjaga produknya hanya bisa dinikmati dan orang penasaran akan ke siam niramit dan harus gue akuin untuk drama musikalnya sangat amat interaktif. Dan sebelum pertunjukan para penonton diberikan makanan dulu. mungkin untuk mencegah agar penonton fokus pada pertunjukan bukan pada makanan.



Tiket siam niramit yang katanya menyentuh 1.600 bath. Yah berarti itu sekitar 600 ribuan gokil.



Ini suasana diluar dari siam niramit.

Hari keenam (Chatucak)


Oh iya hari ini adalah hari terakhir gue di thailand karena besok akan pulang maka gue dan mas bayu bertujuan untuk pergi ke chatucak. Dan sampai disana itu gue meilhat bahwa catucak itu kaya taman puring yang lebih rapih dibandingkan kita dan dibuka malam hari. Karena barang-barangnya tidak ada yang khas Cuma menjual sepatu dan baju. Makanan dan lain-lain jadi ga recomended kalo lu pengen beli oleh-oleh yah mungkin karena gue datang hari jumat malam bukan hari sabtu. akan tetapi semua yang disini gue salut dari thailand adalah kesadaran mereka. Mereka bisa membuat pasar ramai tapi setelah selesai tidak ada sampah sama sekali.


Kali ini tulisan gue berasa Curhat. Tapi terima kasih.

Adhitya yang akhirnya berani upload tulisan pribadinya lagi. Yang biasanya dia tutup karena dia merasa kisah pribadinya lebih baik hanya dia yang mengetahui.akan tetapi dia mulai merasa mungkin info tentang thailand ini bisa bermanfaat (walaupun setelah dibaca berkali-kali kisah yang hilang fokus ini kita tetap tidak menemukan maanfaat)


2 komentar: